PROPOSAL SKRIPSI
NILAI MORAL DAN KRITIK SOSIAL DALAM
CERPEN IBU KARYA A.A NAVIS DAN IMPLIKASINYA PEMBELAJARAN MENGANALISIS CERPEN
KELAS X
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2018
DAFTAR ISI
A.
Daftar
Isi.................................................................................................................i
B.
BAB II
PENDAHULUAN....................................................................................1
1. Latar
Belakang......................................................................................1
2. Rumusan
Masalah.................................................................................2
3. Tujuan
Penelitian..................................................................................2
4. Manfaat
Penelitian................................................................................2
C.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR...............................
.............................................................................4
1. Tinjauan
Pustaka..................................................................................5
2. Landasan
Teori.....................................................................................6
3. Kerangka
Berfikir.................................................................................8
D.
BAB III METODE
PENELITIAN........................................................................9
1. Jenis
Penelitian......................................................................................9
2. Tempat
dan Waktu Penelitian...............................................................9
3. Data
dan Sumber
Data..........................................................................9
4. Teknik
Pengumpulan
Data....................................................................9
5. Teknik
Pemeriksaan Keabsahan Data...................................................10
6. Teknik
Analisi
Data..............................................................................10
E.
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sastra merupakan sebuah fenomena
dan produk sosial sehingga yang terlihat dalam karya sastra adalah sebuah
identitas masyarakat yang bergerak, baik yang berkaitan dengan pola struktur,
fungsi, maupun aktivitas dan kondisi sosial budaya sebagai latar belakang
kehidupan masyarakat pada saat karya sastra itu diciptakan, di Indonesia sastra
sudah sangat berkembang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengarang atau
penyair yang bermunculan.
Sebuah novel dalam menceritakan isinya
akan memunculkan rasa mengharukan. Rasa ini mencerminkan bahwa sebuah karya
sastra tidak hanya mencerminkan karya – karya sedih melainkan juga menceritakan
hal – hal yang sedih dan hal yang menyenangkan. Seperti pada cerpen Ibu Karya A.A
Navis yang menceritakan kisah tentang perjalanan hidup sebuah
keluarga. Perjalanan hidup seorang ibu yang sangat menyayangi kesepuluh anaknya
dengan pengorbanan, kegigihan, kerja keras, dan kesabaran dalam menghadapi
masalah-masalah kehidupan. Seorang Ibu yang membesarkan dan mendidik
anak-anaknya hingga dewasa dan berumah tangga dan anak-anaknya yang bekerja
keras untuk membiayai perawatan ibunya yang sakit.
Akhir hidup ibunya dimulai dengan sakit pada
kakinya yang tidak bisa digerakan. Usaha anak-anaknya untuk menyembuhkan sakit
ibunya tidak membuahkan hasil, karena kondisi ekonomi yang sulit membuat
perawatan ibunya menjadi tidak maksimal. Sang ibu memang sudah banyak melewati
cobaan yang berat dalam hidupnya, sang Ibu dua kali
keguguran dan dua kali pula kehilangan anaknya ketika masih kecil.Ibunya
kemudian meninggal karena sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Setiap karya
sastra memiliki sebuah amanat. Amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca lewat karyanya. Pesan atau amanat dapat berupa pesan moral ataupun
kritik sosial. Pesan tersebut merupakan hal – hal yang pernah dilihat atau
dirasakan oleh pengarang. Maka dari itu peneliti mengkaji amanat atau pesaan
yang ingin disampaikan pengarang lewat karyamnya. Peneliti ini menggunakan
cerpen Ibu Karya A.A Navis dengan
pendekatan sosiologi sastra. Dalam cerpen ini pengarang banyak membahas tentang
kerasnya sebuah kehidupan yang dialami oleh seorang ibu.
Dalam
kehidupan nyata seorang ibu memang sangat berperan penting didalam keluarga.
Kasih sayang dan kerja keras yang tulus tercipta oleh ibu kepada anak – anaknya
agar semata membuat mereka bahagia. Namun pada kenyataan zaman sekarang, ada
ibu yang dengan kejam membunuh anaknya sendiri lantaran terbelenggu oleh rantai
kemiskinan yang telah dialami selama kehidupannya. Seperti halnya kasus – kasus
yanng sering kita lihat melalui media elektronik.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas maka, rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut.
1.
Bagaimana
nilai moral yang terdapat pada Cerpen Ibu
Karya A.A Navis?
2.
Kritik sosial
apa saja yang terdapat pada Cerpen Ibu
Karya A.A Navis ?
3. Bagaimana implikasinya dalam pembelajaran mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas X?
C.
Tujuan
Penelitian
1. Deskripsi
nilai moral yang terdapat pada cerpen Ibu Karya A.A Navis.
2. Deskripsi
kritik sosial yang terdapat pada cerpen Ibu Karya A.A Navis.
3. Deskripsi
implikasi hasil penelitian terhadap implikasinya.
D.
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
Teoristis
Penelitian
ini diharapkan dapat membantu perkembangan ilmmu sastra pada umumnya dan karya
sastra yang berupada cerpen pada khususnya. Selain itu, penelitian ini diharapkan
dapat menjadi sumber acuan bagi penelitian lain.
2. Manfaat
Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat
memanfaatkan sebagai bahan bagi sastrawan khususnya pengarang cerpen yang akan
membuat suatu karya sastra agar mampu melahirkan tulisan, misalnya cerpen dengan
memperhatikan kehidupan sekitar ataupun kenyataan, dan lebih menyoroti pada
kehidupan kelas bawah, sehingga akan menjadi perhatian dan penyelesaian
terhadap masalah – maslah yang selalu menyertai masyarakat dewasa ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN
TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR
Pada bab ini terdapat beberapa
paparan mengenai kajian pustaka dari penelitian terdahulu, dan teori – teori
dalam penelitian ini, dijelaskan secara berurutan sebagai berikut: (1) sastra
dan karya sastra, (2) cerpen,(3) nilai moral, (4) kritik sosial, (5), kriteria
pemilihan bahan ajar sastra.
A.
Tinjauan
Pustaka
Kajian pustaka merupakan kajian – kajian
dari penelitian sebelumnya. Beberapa peneliti yang telah mengkaji karya sastra
dengan hubungannya dengan masyarakat, diantaranya telah dilakukan oleh Yemmi
Woelandary (2013), Trisnawati (2016), Teguh Triswanto (2012). Hasil para
peneliti tersebut sangat bermanfaat bagi terwujudnya penelitian ini, karena
hasil dari pemikiran sebelumnya dapat
membantu peneliti mendapatkan gambaran mengenai karya sastra dengan nilai –
nilai didalamnya.
Yemmi Woelandary (2013) nilai moral
dalam cerpen Delapan Peri Karya Sita Karyna. Masalah yang dikaji dalam
penelitian ini adalam (1) Bagaimana unsur nilai moral dan nilai sosial yang
terdapat dalam kumpulan cerpen “Delapan Peri” karya Sitta Karina. (2) Apakah
kumpulan cerpen “Delapan Peri” karya Sitta Karina bisa dijadikan bahan ajar
pembelajaran sastra di tingkat SMA/sederajat.
Trisnawati (2016) kritik cerpen Topi
Karya A.A Navis. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah hanya Kritik sosial apa saja yang terdapat pada Cerpen kopi Karya A.A Navis.
Triswanto (2012) kajian struktural dan
nilai moral dalam cerpen keagamaan serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar. Masalah
yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimana struktural dan nilai
moral dalam cerpen keagamaan, (2). Bagaimana implikasinya pada pembelajaran.
Peneliti tersebut dengan penelitian ini
memiliki perbedaan, yaitu pada penelitian tersebut menggunakan pendekatan
stilistika sedangakan pendekatan ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra.
Pada penelitian tersebut menganalisis gaya bahasa sedangan penelitian ini
mengadalisis nilai moral dan kritik sosial. Penemuan penelitian tersebut dengan
penelitian ini sama – sama menggunakan cerpen sebagai objek penelitian serta
serta mengimplikasikan terhadap pengajaran sastra disekolah.
Pada kesempatan ini, peneliti akan
melakukan penelitian mengenai Nilai moral dan Kritik Sosial dalam cerpen Ibu
Karya A.A Navis, yang memfokuskan kajian terhadap nilai moral dan kritik sosial
yang terdapat dalam novel tersebut. Berdasarkan kajian pustaka, penelitian ini
merupakan penelitian baru karena belum pernah dilakukan oleh orang lain.
Sedangakan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar
karya sastra. Unsur ekstrinsik dapat dianalisis melalui sudut pandang sosial
budaya.
B.
Landasan
Teori
1. Pengertian
Cerpen
Sumardjo & Saini Cerpen merupakan cerita fiktif atau tidak
benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun yang
mana ceritanya relatif pendek.
Menurut KBBI Cerpen ialah berasal dari dua kata yaitu
cerita yang artinya tuturan tentang bagaimana terjadinya sesuatu hal dan pendek
berarti kisah yang diceritakan pendek (tidak lebih dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan dominan dan memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam
ceritanya. Menurutnya tidak ada cerpen yang panjangnya sampai 100 halaman.
Nugroho Notosusanto dalam Tarigan Cerpen yaitu cerita yang panjang ceritanya
berkisar 5000 kata atau perkiraan 17 hlm kuarto spasi rangkap dan terpusat pada
dirinya sendiri.
Hendy Cerpen ialah suatu kisah pendek yang
mengandung kisahan tungal.
2.
Pengertian
Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra
merupakan pendekatan yang bertitik tolak dengan orientasi kepada pengarang.
Semi (1984 : 52) mengatakan :
“Sosiologi sastra
merupakan bagian mutlak dari kritik sastra, ia mengkhususkan diri dalam
menelaah sastra dengan memperhatikan segi-segi sosial kemasyarakatan. Produk
ketelaahan itu dengan sendirinya dapat digolongkan ke dalam produk
kritik Produk ketelaahan itu dengan sendirinya dapat digolongkan ke dalam
produk kritik sastra”.
Ratna (2003 :
25) mengatakan : “Sosiologi sastra adalah penelitian terhadap
karya sastra dan keterlibatan struktur sosialnya”. Wellek dan Warren
dalam (Semi, 1989 :178) mengatakan :”Bahwa sosiologi sastra yakni
mempermasalahkan suatu karya sastra yang menjadi pokok, alat tentang apa yang
tersirat dalam karya sastra tersebut dan apa tujuan serta amanat yang hendak
disampaikan.
Abrams (1981
:178) mengatakan : “Sosiologi sastra dikenakan
pada tulisan-tulisan para kritikus dan ahli sejarah sastra yang utamanya
ditujukan pada cara-cara seseorang pengarang dipengaruhi oleh status kelasnya,
ideologi masyarakat, keadaan-keadaan ekonomi yang berhubungan dengan
pekerjaannya, dan jenis pembaca yang dituju”.
3.
Pengerian Kritik
Sosial
Kritik sosial
terdiri dari dua istilah yakni dari kata kritik dan sosial. Kritik, dalam kamus
besar Bahasa Indonesia di jelaskan bahwa kritik berarti kecaman atau tanggapan,
kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk suatu hasil karya,
pendapat dan sebagainya. Sedangkan sosial memiliki arti berteman, bersama,
berserikat, bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat yaitu
persekutuan manusia, untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam
kehidupan bersama.
Dalam kehidupan
bersama terdapat ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari
manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak sebagai individu yang
terlepas dari golongan dan masyarakat), dengan ikatan adat, kebiasaan,
kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut
sebagai kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya, istilah ini sering
juga disebut sebagai sosiologi.
Sifat sosial dulunya
hanya terkenal sebagai sifat perseorangan, namun, sosial sekarang berkembang
lebih sebagai sifat golongan dalam usaha untuk kepentingan masyarakat atas
jalan kebenaran. Namun, usaha untuk kepentingan masyarakat atas jalan kebenaran
itu, sering kali terhalangi oleh pertikaian, pertikaian yang muncul karena
adanya persaingan, baik pertikaian yang sifatnya antar individu maupun
pertikaian yang bersifat kelompok, atau pertikaian yang muncul karena adanya
perbedaan emosi antara orang-orang dalam suatu proses interaksi sosial, dan
perbedaan emosi boleh jadi timbul karena adanya kepentingan sosial.
Dalam hal ini,
menurut pendapat Soejono Dirdjosisworo, bahwa suatu masalah timbul karena
kepentingan sosial yang berbeda pada setiap bentuk masyarakat (maksud masyarakat
disini adalah masyarakat Indonesia), keadaan ini terasa adanya pada masyarakat
modern, masyarakat massa, masyarakat berlapis, maka penafsiran tentang keadilan
relative lebih bersifat subyektif, bahwa apa yang menurut kelompok sosial itu
adil, bisa merupakan perkosaan kepentingan mutlak kepentingan lain atau pihak
lain. Dikataan pula hal ini terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan
kepentingan yang sangat erat hubungannya dengan hajat hidup manusia.
4.
Nilai Moral
Moral menurut Salam (2000: 12) adalah ilmu
yang mencari keselarasan perbuatan-perbuatan manusia (tindakan
insani) dengan dasar-dasar yang sedalam-dalamnya yang diperoleh dengan akal
budi manusia.
Adapun
moral secara umum mengarah pada pengertian ajaran tentang baik buruk yang
diterima mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti, dan sebagainya.
Remaja dikatakan bermoral jika mereka memiliki kesadaran moral yaitu dapat
menilai hal-hal yang baik dan buruk, hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan serta hal-hal yang etis dan tidak etis. Remaja yang bermoral
dengan sendirinya akan tampak dalam penilaian atau penalaran moralnya serta
pada perilakunya yang baik, benar, dan sesuai dengan etika, Selly Tokan (dalam
Asri Budiningsih, 1999: 5).
C. Kerangka Berfikir
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
1.
Jenis
Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan karena untuk
mendeskripsikan mengenai kritik sosial dan nilai moral
yang terkandung dalam cerpen Ibu Karya
A.A Navis. Sedangkan
metode kualitatif digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan data-data
yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan data yang berasal dari
dokumen yang dikemudian hari diamati untuk diteliti.
Tujuan
dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian
ini memberi gambaran mengenai
nilai
moral dan kritik sosial
yang terdapat di yang terdapat dicerpen Ibu Karya A.A Navis dengan proses
pengumpulan data dan
menganalisisnya.
2.
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini merupakan penelitian lapangan, yaitu data yang diperoleh pada penelitian
ini adalah nilai moral dan kritik sosial yang terkandung pada dicerpen
Ibu Karya A.A Navis. Penelitian ini
tidak terikat oleh tempat karena objek yang dijadikan kajian berupa cerpen Ibu
Karya A.A Navi yang terdapat nilai moral dan kritik
sosial. Waktu
yang diperlukan dalam penelitian ini selama 2 bulan yang dimulai dari mempersiapkan judul
penelitian sampai selesai ujian penelitian.
3.
Data
dan Sumber Data
Penelitian
ini menggunakan data berupa cerpen
Ibu Karya A.A Navis. Pendekatan sosiologi sastra tersebut tidak semuanya dikaji dan dijadikan data
melainkan yang digunakan hanya nilai moral dan kritik sosial saja.
Sumber data
pada penelitian ini adalah cerpen
Ibu Karya A.A Navis. Cerpen dipilih
sebagai sumber data karena didalamnya terdapat nilai
moral dan kritik sosial.
4.
Teknik
Pengummpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik baca-catat. Teknik baca-catat adalah teknik menjaring data
dengan mencatat hasil penyimakan pada kartu data. Teknik catat dilakukan pada
kartu data yang telah disediakan, setelah pencatatan dilakukan peneliti
melakukan pengelompokan data dengan membaca seluruh teks cerpen yang terdapat
adanya tnilai moral dan kritik sosial dalam cerpen
Ibu Karya A.A Navis. Apabila
ditemukan jenis
tersebut
dalam cerpen Ibu Karya A.A Navis. Maka akan dicatat pada buku catatan penelitian.
5. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Peneliti menyajikan keabsahan data
menggunakan triangulasi teori penggunaan berbagai perspektif untuk menafsirkan
sebuah data. Penggunaan beragam teori yang bersumber dari buku-buku referensi
dapat membantu pemahaman dalam memahami data. Hasil dari data berupa rumusan
informasi yang selanjutnya, di bandingkan dengan pandangan teori analisis sama,
maka data yang diperoleh valid. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
diambil dari cerpen yang
terdapat nilai moral dan kritik sosial dalam cerpen Ibu Karya A.A Navis.
6.
Teknik
Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini
menggunakan metode Padan Intralingual dengan teknik dasar berupa teknik pilah
unsur penentu. Menurut Mahsun (Aulia,2015:139) metode Padan Intralingual adalah
metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat
lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang
berbeda.
Analisis penelitian ini dengan cara
peneliti diharuskan membaca dan mengamati objek yang diteliti yang berupa teks cerpen Ibu Karya A.A Navis dan
kemudian dikategorikan termasuk nilai moral atau kritik sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya
Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
http://adiel87.blogspot.com/search/label/teori%20sastra
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar
Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo